Potensi Kewirausahaan
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. salam dan
salawat tak lupa dipanjatkan kepada Rasulullah SAW. Berkat anugerah dan
hikmah-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Kewirausahaan mengenai “Potensi Kewirausahaan”. Dalam penyusunan
tugas tidak banyak hambatan yang penulis hadapi.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih, kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan. Untuk itu kritik dan saran kami harapkan agar dapat
membangun kami lebih baik lagi.
Banjarbaru, Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan
adalah suatu proses mengkreasikan dan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai
melalui usaha yang keras dan waktu yang tepat untuk memperkirakan dana
pendukung, fisik, resiko sosial dan akan menerima keuntungan dan kepuasan serta
kemandirian personal.
Wirausaha dari segi
etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Dan
usaha berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan menurut
Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan
di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut
meliputi memperkenalkan produk baru, memperkenalkan metode produksi baru,
membuka pasar yang baru, memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau
komponen baru, atau menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja potensi diri yang di miliki wirausahaan ?
2.
Bagaimana
sikap seorang wirausaha ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Potensi Diri
Potensi diri
merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau
dipergunakan secara maksimal. Jadi kalau dihubungkan dengan kewirausahaan
berarti kemampuan, kekuatan yang dimiliki seseorang dalam berusaha atau
melakukan suatu usaha.
Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut
:
a) Kemampuan dasar, seperti tingkat
intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.
b) Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian,
efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan.
c) Kepribadian, yaitu pola menyeluruh
semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmani, rohani,
emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh
luar.
Sebaiknya potensi
diri dikembangkan dengan bekerja keras, karena potensi tidak akan berpengaruh
jika kita tidak berusaha untuk mengembangkan dan mewujudkannya.
2.2 Sifat – sifat Wirausaha
Agar bisa selalu bertahan dalam kewirausahaan, seorang
wirausaha harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
2.2.1 Percaya Diri.
Wataknya :
Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2.2.2 Berorientasikan Tugas dan Hasil
Wataknya : Kebutuhan
akan prestasi, berorientasi
pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka
bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif.
2.2.3 Pengambil Resiko.
Wataknya :
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
2.2.4 Kepemimpinan.
Wataknya :
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
2.2.5 Keorisinilan.
Wataknya :
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.
2.2.6 Berorientasi ke Masa Depan.
Wataknya :
Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa
depan.
2.2.7 Jujur dan tekun.
Wataknya :
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja
2.2.8 Berjiwa besar
Menerima kegagalan dengan lapang dada namun tidak
menyerah, terus berusaha dan mengembangkan kemampuan.
2.3 Sikap Wirausahawan
Dari
daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita
identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya
sehari-hari, sebagai berikut :
2.3.1 Disiplin
Disiplin
adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.
Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu,
kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.
2.3.2 Komitmen Tinggi
Komitmen
adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik
terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya,
seorang wirausahawan harus memiliki komimten yang jelas, terarah dan bersifat
progressif (berorientasi ke depan). Sedangkan contoh komitmen wirausahawan
terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang
berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga
produk yang ditawarkan, problem solving bagi masalah konsumen, dan sebagainya.
2.3.3 Jujur
Kejujuran
merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan.Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.
2.3.4 Kreatif dan Inovatif
Untuk
memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi.Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi
oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda
dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Kreativitas yang
tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar. Inovasi yang
dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai
manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan
“market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya
nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual
produk tersebut di mata konsumen.
2.3.5 Mandiri
Seseorang
dikatakan mandiri apabila orang tersebut melakukan keinginannya tanpa
bergantung pada orang lain, dalam bertindak maupun mengambil keputusan dan juga
mencukupi kebutuhannya sendiri.
2.3.6 Realistis
Seseorang
yang mampu berpikir rasional dalam mengambil keputusan dan tindakannya disebut
realistis. Banyak calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun mengalami
kegagalan karena tidak realistis, obyektif dan rasionil dalam pengambilan
keputusan. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap
saran-saran untuk keberhasilan usaha.
2.4 Tipe – Tipe Kepribadian Kewirausahaan
Ada
9 tipe kepribadian wirausaha yaitu :
2.4.1 The Improver
Improver
atau ingin selalu memperbaiki, improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam
menjalankan wirausaha. Mereka juga memiliki integritas dan etika yang tinggi.
Namun improver cenderung perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan
konsumen.
2.4.2 The Advisor
Seorang
wirausaha yang bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para
pelanggannya. Memiliki motto yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus
melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka. Seorang advisor bisa jadi terlalu
fokus pada kebutuhan bisnis dan pelanggan mereka, sehingga cenderung
mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri.
2.4.3 The Superstar
wirausaha
yang pusatnya dikelilingi oleh kharisma dan energi tinggi dari Sang CEO
Superstar. Wirausaha dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun usaha
mereka dengan personal brand mereka sendiri. Namun bisa menjadi terlalu
kompetitif dan workaholics.
2.4.4 The Artist
Kepribadian
wirausaha seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang
tinggi dan sering kali ditemukan di bisnis periklanan, web design, dan
sebagainya. Namun wirausaha tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon
pelanggan kita, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.
2.4.5 The Visionery
Sebuah
usaha yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan
dan pemikiran pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk
mengerti dunia di sekeliling dan akan membuat rencana untuk menghindari segala
macam rintangan. Namun seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi
mereka dan kurang berpijak pada realitas.
2.4.6 The Analyst
Jika
kita menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan kita biasanya
memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali
berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis
perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah. Hati-hati dengan kelumpuhan
analisa. Bekerjalah dengan mempercayai orang lain.
2.4.7 The Fireball
Usaha
yang dimiliki biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme.
Pelanggan merasa perusahaan kita dijalankan dengan tingkah laku yang
menyenangkan. Namun kita bisa jadi berkomitmen yang berlebihan terhadap tim
kita dan terlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan kita dengan rencana bisnis.
2.4.8 The Hero
Kita
memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis
kita melalui segala macam tantangan. Kita adalah inti dari kewirausahaaan dan
bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.
Personality
Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk
mendapatkan sesuatu dengan cara kita tidak akan berhasil dalam jangka waktu
panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan kita untuk
menolong orang lain menemukan jalan mereka.
2.4.9 The Healer
Wirausahawan
yang bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam usaha. Memiliki kemampuan
bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.
Personality
Alert : Karena sifat perhatian kita dan kepenyembuhan kita dalam menjalankan
usaha, Kita bisa jadi menghindari
realitas di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario perencanaan
untuk persiapan datangnya masalah.
Dengan
mengetahui 9 tipe kepribadian dalam menjalankan sebuah usaha, kita bisa lebih
terarah dalam membangun bisnis . Tapi yang tak kalah pentingnya adalah
pengetahuan mengenai seluk beluk bisnis itu sendiri, termasuk bagaimana cara
memasarkannya.
BAB 3
KESIMPULAN
·
Potensi
diri dalam kewirausahaan adalah kemampuan, kekuatan diri baik yang telah
terwujud maupun belum yang dimiliki setiap pribadi dalam hal melakukan suatu
usaha.
·
Sifat
bagi seorang wirausaha ada percaya diri, orientasi pada tugas dan hasil,
pengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan, orientasi ke masa depan, jujur
dan tekun, dan berjiwa besar.
·
9
Tipe Kepribadian wirausaha yaitu : The Improver, The Advisor, The Superstar,
The Artist, The Visionary, The Analyst, The Fireball, The Hero, The Healer.
Comments
Post a Comment